Siapakah syekh siti jenar sebenarnya




Siapakah Syekh Siti Jenar ?


   Di buku ini telah disebutkan bahwa buku ini tidak dimaksudkan untuk mencari kebenaran sejarah tentang ada tidaknya Siti Jenar. Juga tidak dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran kisahnya.

   Buku ini hendak mengupas dan mengulas tentang ajaran yang melatarbelakangi kematiannya. Agar bisa menangkap ajaran kematian yang dipeganginya, dalam buku ini sedikit mengungkapkan siapa sebenarnya dia itu.

   Siti Jenar sebenarnya anak seorang raja-pendeta di daerah Cirebon. Dia sangat kritis terhadap tatanan yang ada. Sehingga kadang-kadang ayahnya Sang Raja-pendeta ini tersinggung dengan prilakunya.

   Siti Jenar yang nama aslinya Ali Hasan, menempuh pendidikan agamanya di Timur Tengah, di Baghdad khususnya. Tampaknya dia belajar agama dari orang-orang syi'ah, Sufi dia mempelajari kitab "Ikhya Ulumuddin"nya Al Ghazali, dan golongan Mu'tazilah. Kitab yang dikajinya adalah kitab Kailani. Dan, tampaknya Siti Jenar bukan hanya belajar teori, tetapi juga tahu dan mampu bagaimana mempraktikkan ilmunya.

   Dalam berbagai kepustakaan, ada yg nenyebutkan bahwa nama aslinya adalah Kasan Ngali Ansar [ Hasan Ali Ansar ]. Tempat tinggalnya di Krendhasawa, berasal dari rakyat jelata. Hanya saja jika dia berasal dari rakyat jelata, kecil kemungkinannya untuk perposisi sebagai wali. Menilik namanya [pada zaman itu], dia adalah orang asing Timur Tengah yang mengajar agama Islam di Jawa.

   Tetapi jika kita memperhatikan ajaran dan pandangannya, dia berbeda dengan sufi mansyur Al Hallaj. Pandangan Siti Jenar adalah pandangan Jawa. Boleh jadi dia orang Jawa. Sisa-sisa bukti sejarah mengungkapkan bahwa Islam yang pertama kali mempengaruhi Jawa [dan Sumatra] itu berasal dari kalangan Syi'ah.

   Bulan Muharram sebagai bulan hijriyah disebut "Sura", dari "al-'asyr", sepuluh hari pertama bulan Muharram. Juga ada "bubur sura". Nah, raja [ayah Siti Jenar] rupanya memeluk Islam Syi'ah. Nama Ali Hasan sendiri adalah nama untuk mengagungkan imam Syi'ah.

   Setelah berguru dari Baghdad, dia mendapat julukan SyekhSiti Jenar [tanah kuning, daerah dari mana dia berasal]. Dari segi sejarah Jenar adalah suatu tempat di daerah Sragen, Jawa Tengah. Dari kepandaiannya dalam  hal ilmu agama, dia diberi gelar Syekh oleh para wali. Kelak namanya dikenal sebagai Syekh Siti Jenar, Syekh Lemahbang, atau Syekh Siti Brit [abang, abrit; Jawa artinya merah].
Wassalam